Menemukan Kembali Jaranan di Publik Urban
Dhanang Pradipta adalah seorang pengabdi artistik–videografi-fotografi | Ia memiliki fokus pada domain kuliner, seni-budaya, dan sejarah []

Kesenian Jaranan kembali lagi ke hadapan publik urban. Itu dapat dilihat melalui pagelaran kelompok Jaranan pada Workshop Seni-Budaya 2019 di Surabaya.

Foto ini menceritakan pagelaran kesenian Jaranan yang muncul di publik urban. Sebab, di tengah kehidupan perkotaan sekarang, kesenian ini tidak pernah lagi melakukan pagelaran di tengah perkotaan, seperti ini. Kelompok-kelompok tersebut selalu mengadakan pagelaran di daerah pinggiran kota Surabaya, atau bahkan hanya di sanggar-sanggar saja. Oleh Karenanya, momen pagelaran kelompok ludruk ini harus diabadikan dalam bentuk fotografi. Karya ini sekaligus menandai kemunculan kembali kesenian Jaranan ke hadapan khalayak umum.

Cerita ini perlu dinarasikan kembali dalam berbagai bentuk sebab, kesenian Jaranan menyimpan kesadaran atas kehidupan berbudaya masyarakat. Adapun, dalam beberapa versi, kesenian ini mengandung cerita hal-ihwal pernikahan Klono Sewandono dengan Dewi Songgo Langit.

Berikut adalah hasil dokumentasi dalam bentuk fotografi atas Pagelaran Kelompok Jaranan pada acara Workshop Seni-Budaya 2019 di Surabaya.

Other Articles

The Port Remains the Same

The Port Remains the Same

At the end of the 19th century, Malay opera and stambul comedy were held almost non-stop in the northern corner of Surabaya....

Durasim (1)

Durasim (1)

Cak Durasim is always placed as a pioneer in the art of Ludruk. His presence is also associated with the early development of...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *